Makanan Khas Suku Dayak









Nama      : Yanti Octavia Theressia
Kelas       : XII MIA
Guna       : Memenuhi tugas artikel mata pelajaran Biologi







Guru Pembimbing Nely Sa'adaniyah, S.Pd
SMAN 4 MALINAU

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

INDONESIA





Makanan Tradisi Suku Dayak
 ( Lere' belusut )









Hai😃...
Kembali lagi dengan saya Yan, ini adalah tugas blog pertama saya di kelas 12 ( ternyata sudah kelas 12, tidak terasa ya.. hmm).
Di sini saya akan membagikan apa yang menjadi makanan suku dayak daerah saya.
Salah satunya adalah dalam bahasa suku dayak kenyah Lere' Belusut ( bubur kecombrang).
Tanaman ini bagi suku dayak kenyah bernama belusut.

 Makanan ini sudah di kenal dari sejak dulu kala oleh nenek moyang kami dan sampai sekarang makanan ini sudah menjadi makanan turun temurun di daerah kami. Belusut keseluruhannya dari bunga, biji, dan buahnya berwarna pink muda hingga tua. Belusut  ini memiliki kelopak seperti bunga dan di balik kelopaknya itu ada bijinya, dan bijinya itulah yang dapat diolah menjadi bahan makanan dan juga ketika belusut ini masih muda berbentuk kuncup juga di jadikan olahan makanan.   
Dulu belusut ini diolah dengan cara di kukus dan di rebus bersama ikan, beras, dan kembang kates menggunakan bambu. Tetapi, karena sekarang sudah banyak cara memasak lainnya, jadi bisa dengan cara di tumis. Dan juga tanaman ini hanya tumbuh di beberapa tempat saja, dan paling sering dapat di temukan dihutan. Sehingga tanamannya diambil untuk di tanam dan pelihara sebagai bahan makanan sampai sekarang.
 Dalam bahasa sehari-hari tanaman ini dikenal dengan nama kecombrang atau honje atau kantan. Dari apa yang saya baca di Wikipedia kecombrang adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, dan bijinya dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan. Nama latin dari belusut adalah Etlinera Elatior.



Klasifikasi Kecombrang :
Kingdom
:
 Plantae
Ordo
:
 Zingiberales
Famili
:
 Zingiberaceae
Genus
 Etlingera
Spesies
 E. Elatior

Ciri Fisik Kecombrang :
1.  Batang-batang semu bulat, membesar di pangkalnya,tumbuh tegak dan banyak,berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang.
2.   Keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah.
3.   Rimpangnya tebal, berwarna krem, kemerah-jambuan ketika masih muda.
4.   Daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di batang semu.
5. Helaian daun jorong lonjong, dengan pangkal membulat atau bentuk jantung, tepi bergelombang, dan  ujung meruncing pendek.

Fakta Menarik :

1.    Merupakan bunga yang memiliki aroma sedap, dan bisa di makan dengan bebas.
2.    Dapat dijadikan sambal.
3.    Di malaysia dan singapore dijadikan bahan menu Laksa.
4.    Mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.
5. Bermanfaat untuk menghilangkan bau badan, memperbanyak asi, dan membersihkan darah.  


* Cara Pembuatan Lere’ belusut :

A. Alat dan bahan


      - Kecombrang ( belusut )
      - Beras ( ba`a )
      - Periuk ( Koden tane’ / koden iring )
      - Sendok sayur ( kade’ urung / kade’ alok )
      - Garam ( osen songeny / osen alok )
      - Fiksin atau sasa ( khas dayak be`ke )

B. Cara Kerja
1.     Ambil 1 belusut yang masih memiliki biji, kemudian di kupas kelopaknya dan di ambil bijinya semuanya. Lalu di taruh pada wadah lain atau pada mangkok (kezek lalem). Jika ingin di cuci tidak menjadi masalah.
2.     Lalu isi periuk ( Koden tane’ / koden iring ) dengan beras (ba`a) dan air sesuai dengan banyak beras (ba`a) yang digunakan.
3.     Nyalakan api pada kompor ataupun dimana saja tempat ingin memasak, setelah api menyala dengan baik letakan periuk ( Koden tane’ / koden iring ) yang sudah di isikan beras dan air diatas kompor.
4.     Tunggu beras (ba`a) sampai terlihat agak sedikit kembang atau airnya mendidih, lalu tuangkan belusut ke dalam periuk tersebut.
5.     Setelah itu, beri garam ( osen songeny / osen alok ) dan fiksin atau sasa ( khas dayak be`ke ) secukupnya, aduk sampai merata.
6.     Tunggu sampai mendidih dengan sempurna.
7.     Matikan kompornya.

Seperti itulah cara pembuatan dari Lere’ belusut, mungkin di situ tertera bahan yang mungkin akan membuat sedikit binggung. Itu adalah bahan khusus khas dayak yang di jadikan sebagai fiksin atau sasa, tapi tidak semua suku dayak, hanya pada daerah suku tertentu yang mengetahuinya. Contohnya suku dayak kenyah yang pada umumnya paling banyak menggunakannya sejak dahulu kala.
    Inilah makanan khas dayak dan cara pembuatanya, serta penjelasan sedikit tentang makanan ini. Semoga apa yang saya bagikan ini dapat bermanfaat dan memenuhi tugas dari guru mata pelajaran biologi. Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kekurangan. Terima kasih.



"tunggu postingan yang selanjutnya~~"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIOTEKNOLOGI FERMENTASI ( Laporan Praktikum Pembuatan Tempe oleh Rhizopus oryzae / Rhizopus sp )

Perawatan bunga mawarku🌹